Komikuindo – Tanggal 15 Mei 2002 menjadi tanggal penting dengan terbentuknya band beraliran pop soul jazz dari Jakarta yaitu Maliq & D’Essentials. Kata “MALIQ” memiliki arti yaitu sebuah singkatan dari Music and Live Instrumental Quality. Awalnya band ini dibentuk oleh 9 personil, namun sekarang yang masih bertahan ada 6 yaitu Angga (vokal), Indah (vokal), Widi (drum), Ilman (kibor), Jawa (bass), dan Lale (gitar).
Band ini mengawali karirnya sebagai band café yang membawakan lagu-lagu yang jarang dibawakan oleh orang pada umumnya walau aliran musik mereka pop. Ini menjadi ciri khas Maliq & D’Essentials dan kini penggemar mereka sangat banyak dan solid.
Lagu-lagu yang dimiliki Maliq kebanyakan berisi lagu-lagu romantis yang sangat cocok untuk dimainkan di kebanyakan acara pernikahan. Dengar saja beberapa single mereka yang meledak seperti “Terdiam”, “Pilihanku”, “Dia”, dan masih banyak yang lainnya. Total mereka sudah merilis 7 album sampai sekarang.
Jika kamu ingin tahu profil dari Maliq & D’Essentials, mari kita simak perjalanan karir mereka.
Maliq & D’Essentials Band dengan Lagu-lagu Romantis
Album pertama mereka rilis di 2004 bertajuk “1st Maliq & D”Essentials” dengan single andalannya “Terdiam”. Dengan rilisnya album ini, langsung menggebrak musik Indonesia dengan memberi warna baru di saat band yang ada saat itu begitu-begitu saja. Di tahun berikutnya mereka merilis album repackage-nya dengan single “The One”.
Uniknya di album pertama ini, single kedua mereka berjudul “Untitled” tidak disangka mendapatkan respon yang sangat bagus. Awalnya lagu ini hanya digunakan untuk pelengkap saja dan ditaruh di track ke-14 atau yang terakhir.
Namun, Dimi Hapsari yang adalah salah satu vokalis saat itu memutuskan untuk keluar dari band untuk berkarir solo saat mereka ingin merilis album kedua “Free Your Mind” di tahun 2007. Sampai pada posisi ini digantikan oleh Indah. Di album ini, mereka mengeluarkan single andalan “Heaven” yang bila kamu dengarkan lagu ini pasti akan terenyuh romantis.
Di 2008, mereka repackage album “Free Your Mind” dengan menambah tiga lagu yaitu “Dia”, “Kau yang Bisa”, dan “ Beri Cinta Waktu” (reggae version). Lagu “Dia yang menjadi single meledak dan diputar di banyak radio dan lagu ini menjadi soundtrack film Claudia/Jasmine. Penjualan fisik album mereka pun melonjak tajam.
Di tahun 2008 juga menjadi tahun di mana kepergian gitaris mereka Satrio yang memutuskan membentuk grup band baru bernama Alexa. Posisi ini akhirnya digantikan oleh Lale. Lale berasal dari genre yang sangat bertolak belakang dengan Maliq. Namun, ia berhasil memberi warna baru bagi musik Maliq & D’Essentials.
Perjalanan Ambum Ketiga Maliq & D’Essentials Band
Di tahun berikutnya, 2009, mereka akhirnya merilis album ketiganya bertajuk “Mata Hati Telinga” dengan single andalan “Pilihanku” dan “Coba Katakan”. Album ini berhasil menyabet gelar album terbaik 2009 dari versi Majalah Rolling Stone Indonesia.
Saat rilis album ini, pun terbentuk The One Management yang mengakomodir mereka agar lebih secure dan bebas dalam berkarya. Terbentuk juga label rekaman Organic Records yang mereka buat sendiri agar lebih bisa mengeksplor karya lebih bebas dan luas. Di bawah manajemen ini, mereka menjadi executive producer untuk band-ban lain seperti Twentyfirst Night, Rock N Roll Mafia, Soulvibe, Sir Dandy, Boogie Man, dan The Upstairs.
Album keempat akhirnya rilis di 2010 yang bertajuk “The Beginning Of Beautiful Life” dengan single pertama yang menjadi kebanggaan berjudul “Terlalu”. Album ini juga menjadi kebanggaan mereka karena di album ini menceritakan suka dan duka mereka setelah 8 tahun berkarir.
Mereka juga merilis buku yang dijual terbatas, hanya 500 eksemplar, berjudul sama dengan albumnya. Buku ini menceritakan profil dan mini biografi setiap personilnya.
Di tahun yang sama, Amar memutuskan untuk berhenti sebagai personil tetap dan akan berfokus pada bisnisnya. Posisinya tidak digantikan dan sesekali membantu saat live performance.
Di 2011, masih di album yang sama, mereka merilis single kedua berjudul “Menari”. Lagu ini menjadi bukti mereka bisa membuat lagu dengan nuansa yang baru. Lagu ini pun menjadi banyak sekali peminatnya di radio-radio. Di tahun yang sama, kibordis mereka Ifa memutuskan keluar dan posisi ini digantikan oleh Ilman. Munculnya Ilman juga membawa warna baru bagi musik mereka.
Mereka sangat produktif dalam berkarya karena di 2012, mereka mengajak musisi indie dari berbagai genre untuk membuat album kompilasi berjudul “Radio Killed The TV Stars”. Lagu mereka yang masuk di album ini berjudul “Berlari dan Tenggelam”. Musisi yang terlibat dalam album ini yakni Maliq & D’essentials, Endah ‘N Rhesa, The Upstairs, Rock n Roll Mania, dan Sir Dandy.
Album keempat mereka berjudul “Sriwedari” akhirnya rilis di 2013. Judul album ini diambil dari single pertama mereka berjudul “Setapak Sriwedari. Rencananya, mereka hanya ingin membuat album “The Best Of” yang hanya menambah tiga lagu baru. Namun, tanpa disengaja mereka malah menghasilkan sepuluh lagu baru dan malah merilis album baru.
Single kedua mereka di album ini berjudul “Drama Romantika” di mana mereka mengeksplor lagu dangdut.
Perjalanan Karir Malik di Tahun 2014
Berselang setahun di 2014 mereka merilis album baru kembali yang sangat mengejutkan karena tidak lama berselang setelah album terakhir. Album ini bertajuk “Musik Pop” dengan single pertama mereka berjudul “Ananda” yang berkolaborasi dengan musisi jazz senior Indra Lesmana. Di mana di lagu tersebut terdapat part solo. Indra Lesmana juga terlibat di lagu “Nirwana” pada album yang sama.
Di 2016, mereka merilis single “Mendekat, Melihat, Mendengar” yang ada dalam kompilasi album bernama “Pop Hari Ini”. Musisi lain yang terlibat di album ini yaitu Barasuara, Lala Karmela, HiVi!, White Shoes & The Couples Company, Abenk Alter, Laid This Night, Kunto Aji, dan Mocca.
Lalu di pertengahan 2016, mereka melakukan kolaborasi dengan band The Groove dengan nama D’Essentials Of Groove. Mereka merilis lagu ciptaan Yovie Widianto berjudul “Coba Katakan Dengan Cinta” yang merupakan gabungan dari kedua judul lagu kedua band, “Cobalah Katakan” milik Maliq dan “Katakan dengan Cinta” milik The Groove.
Setelah lama tidak mengeluarkan album baru, berselang 3 tahun di 2017 mereka merilis “Senandung Senandika”. Penantian para penggemar akhirnya terbayarkan di album ini. mereka juga merilis double single yang berjudul “Senang” dan “Sayap.
Itulah perjalanan karir dari band Maliq & D’Essentials yang sekarang menjadi band besar di Indonesia. Lagu-lagu yang romantis membuat lagu mereka banyak dinyanyikan di wedding. Dukung terus perjalanan musik mereka, tunggu karya-karya terbaru mereka. Ikuti update terbaru mereka di media sosial mereka.
Instagram: https://www.instagram.com/maliqmusic/
Twitter: https://twitter.com/MaliqMusic
Facebook: https://www.facebook.com/Maliqndessentials/
YouTube: https://www.youtube.com/channel/UCTHFSqyYSCrYD7AUaB0ZFng
Media sosial mereka kontennya menarik loh. Ikuti sekarang juga untuk update-an terbaru mereka.
Baca Juga
Menunggang Badai Bersama Barasuara Band Indie Tahun 2015 Lalu
Perjalanan Paramore Band Rock 2004 Banyak Penggemarnya
IZ*ONE: Alasan Kamu Harus Dukung Girl Grup Ini