Komikuindo – Avril Lavigne adalah seorang penyanyi asal Kanada yang sudah dikenal dunia bahkan sejak ia remaja. Lewat lagunya “Sk8ter Boi” di album perdananya, banyak respon positif yang ia terima dan menjadikannya memiliki julukan “Pop Punk Queen” sebagai apresiasi untuknya karena telah mempopulerkan musik pop punk.
Prestasinya di dunia musik sudah tidak diragukan lagi. Ia menjual lebih dari 40 juta album dan 50 juta single hingga menjadikannya orang nomor tiga di Kanada yang sukses lewat musik di bawah Celine Dion dan Shania Twain. Total ia sudah melepaskan enam album studio selama ia berkarir profesional di bidang musik.
Terakhir di 2016, ia merilis album barunya yang bertajuk “Head Above Water”. Di album ini lagu-lagunya sudah lebih dewasa dibanding sebelumnya. Rencananya di tahun 2020 ini, ia ingin tur dunia dengan membawa judul yang sama dengan album ini. Namun apa boleh buat, karena ada pandemi COVID-19 terpaksa tur ini diundur. Ikuti terus update dari tur ini di website www.avrillavigne.com.
Avril Lavigne – Penyanyi Kanada Tersukses Ketiga
Mari kita lebih mengenal Avril Lavigne lebih jauh lagi dengan mengikuti perjalanan karirnya dari awal hingga sekarang. Berawal di tahun 1999, saat ia bernyanyi di umur 15 sepanggung dengan Shania Twain. Ia memenangkan kontes radio untuk tampil bersama Shania Twain. Sejak saat ini. namanya dikenal dan menarik beberapa musisi terkenal.
Lalu setahun kemudian di umurnya yang ke-16, akhirnya ia dikontrak untuk mencetak dua album oleh label rekaman Arista Records dengan nilai kontrak lebih dari 2 juta dollar.
Let Go
Tulislah album pertama yang bertajuk “Let Go” yang rilis Juni 2002 dan langsung menempati chart Billboard Top 200 di Amerika Serikat. Lagu-lagunya juga bertengger nomor satu di tangga lagu di Australia, Kanada, dan inggris. Menjadikan ia penyanyi wanita termuda yang masuk ke dalam UK Chart yang saat itu ia baru berusia 17 tahun.
Single-single di lagu ini yaitu “Complicated”, “Sk8er Boi”, “I’m With You”, “Losing Grip”, dan “Mobile”. Dengan album perdananya ini, membawanya masuk ke dalam 8 nominasi Grammy Awards. Juga album ini beberapa kali memenangkan sertifikat Platinum di beberapa negara.
Album perdana Avril Lavigne yang sukses ini sering disandingkan dengan penyanyi punk-rock Kanada lainnya Alanis Morissette. Album pertama Alanis “Jagged Little Pill” berhasil meraih 16 kali Platinum di Amerika dan terjual lebih dari 37 juta menjadikan ia penyanyi wanita dengan album debut sepanjang masa.
Under My Skin
Dirilis tanggal 2 Mei 2004, di minggu pertama peluncurannya, album ini berhasil meraih posisi pertama di berbagai negara seperti Inggris , Australia, Amerika, Selandia Baru, dan lain sebagainya. Album ini juga mendapatkan hingga triple Platinum di Amerika Serikat dan lima kali Platinum di Kanada.
Single-single di album ini adalah “Don’t Tell Me”, “My Happy Ending”, “Nobody’s Home”, “He Wasn’t”, “Fall to Pieces”. Sebagian besar lagu-lagu di album ini ditulis oleh Avril Lavigne dan Chantal Kreviazuk, penyanyi dan penulis lagu asal Kanada.
Lagu “Nobody’s Home” ditulis oleh mantan gitaris Evanescence. Lagu lain sisanya ditulis oleh gitaris Evan Taubenfeld. Ada tiga produser yang terlibat di album ini yaitu Butch Walker dari Marvelous 3, Raine Maida “Our Lady Peace”, dan Don Gilmore yang telah memproduksi Good Charlotte dan Linkin Park.
Album ini resmi dipromosikan pada Bonez Tour yang juga merilis DVD tur ini. total penjualan 9,5 juta copy penjualan dari DVD Bonez Tour.
The Best Damn Thing
Nama Avril Lavigne semakin meledak erkat lagu di album ini berjudul “Girlfriend”. Lagu ini pula diterjemahkan ke dalam 7 bahasa selain bahasa Inggris, yaitu China, Jepang, Spanyol, Portugis, Italia, Jerman, dan Perancis. Di album deluxe version terdapat lagu ini berbahasa Mandarin/China.
Single lainnya di album ini ialah “When You’re Gone”, “Hot”, dan “The Best Damn Thing”. Track lagu di dalam album ini adalah sebagai berikut ini.
“Girlfriend” – 3:37
“I Can Do Better” – 3:17
“Runaway” – 3:48
“The Best Damn Thing” – 3:10
“When You’re Gone” – 4:00
“Everything Back But You” – 3:03
“Hot” – 3:23
“Innocence” – 3:53
“I Don’t Have to Try” – 3:17
“One of Those Girls” – 2:56
“Contagious” – 2:10
“Keep Holding On” – 4:00
Di Inggris, penjualan album ini mencapai 60 ribu copy di minggu pertamanya. Hal ini menjadikan peringkat satu di tangga lagu di Inggris. Album ini juga langsung masuk peringkat dua di Billboard Top 200 dengan penjualan mencapai 288 ribu copy.
Goodbye Lullaby
Tahun 2011, Avril Lavigne kembali mengeluarkan karya terbarunya yang dinanti para fansnya. Di album “Goodbye Lullaby” ini memiliki single utamanya berjudul “What The Hell”. Single lainnya di album ini yaitu “Smile” dan “Wish You Were Here”. Lagu berjudul “Alice di album ini pun turut dalam soundtrack film “Alice In Wonderland”.
Di album ini sangat berbeda dengan lagu-lagu di album sebelumnya. Isi di lagu-lagu album ini lebih personal dan lebih mellow dibandingkan dengan album sebelumnya. Ini membuktikan musiknya Lavigne lebih dewasa di album ini.
Avril Lavigne (s/t)
Berpacaran sejak 2012 dan menikah di tahun 2013 dengan Chad Kroeger dari band rock Nickelback, memengaruhi musiknya di album ini yang berjudul sama dengan namanya (self titled). Chad juga melakukan kolaborasi di lagu “Let Me Go” yang menjadi single ketiga di album ini.
Album ini melakukan inovasi yang belum pernah dilakukan Lavigne sebelumnya. Ia menggabungkan musik elektronik, industrial, dan pop punk. Di album ini langsung masuk ke peringkat 5 di Billboard Top 200 dengan penjualan di minggu pertama 44.000 copy. Ini merupakan nilai terendah dari total 5 album Lavigne. Walau begitu tetap di posisi atas.
Lagu “Here to Never Growing Up” menjadi single utama di album ini. lalu dilanjutkan dengan single lainnya yaitu “Rock N Roll”, “Let Me Go”, “Hello Kitty”, dan “Give You What You Like”.
Head Above Water
Pada 2014, Avril Lavigne didiagnosa mendapatkan penyakit Lyme. Lagu-lagu di album ini terinspirasi dari perjuangannya melawan penyakit ini. hingga di awal 2019 album ini rilis yang sebelumnya sudah melepas single utamanya “Head Above Water” di September 2018. Album ini langsung masuk urutan 13 Billboard Top 200 dengan penjualan minggu pertama 28.000 copy.
Selain “Head Above Water” sebagai single utamanya, diikuti juga single lainnya di album ini yaitu “Tell Me It’s Over” dan “Dumb Blonde” di lagu ini ia berkolaborasi dengan NIcki Minaj. Lalu single keempatnya rilis di Juni 2019 yaitu “I Fell in Love with the Devil”.
Rencananya untuk mempromosikan album ini, Avril Lavigne melakukan tur dunia, namun rencananya diundur karena pandemi coronavirus. Dukung terus Avril Lavigne dengan menikmati lagu-lagunya di digital maupun fisiknya.
Baca Juga
Menunggang Badai Bersama Barasuara Band Indie Tahun 2015 Lalu
Perjalanan Paramore Band Rock 2004 Banyak Penggemarnya
IZ*ONE: Alasan Kamu Harus Dukung Girl Grup Ini