Desember 4, 2023

Portal Berita Terkini, Informasi Terakurat dan Terpercaya

Informasi viral dan akurat dari portal berita terpercaya indonesia

PARAMORE

Perjalanan Paramore Band Rock 2004 Banyak Penggemarnya

komikuindo – Paramore adalah sebuah grup band yang berasal dari Tennessee, Amerika Serikat dengan personil. Terhitung sudah dua kali band ini mengadakan konser di Indonesia. Pertama tahun 2011 dan kedua tahun 2018. Di kedua konser itu mereka menunjukan performa terbaiknya yang membuat fans di Indonesia sangat kagum dengan band favoritnya ini.

Paramore awalnya dibentuk oleh beberapa personil yaitu Hayley William, Josh Farro, Zac Farro, dan Jason Clark. Setelah bergonta-ganti personil, formasi terbaru mereka hanya menyisakan tiga orang, yaitu Hayley (vokal dan piano), Zac Farro (drum), dan Taylor York (gitar). Sejauh mereka berkarir dari 2004, sudah menghasilkan 5 album studio.

Perjalanan Paramore Band Rock yang Banyak Penggemarnya

PARAMORE

Kelima album itu adalah “All We Know is Falling”, “Riot!”, “Brand New Eyes”, “Paramore”, dan “After Laughter”. Rasanya setiap mereka merilis album, ada saja pergantian personil karena banyak sekali konflik di dalam band ini. Tercatat hanya Hayley saja yang tidak pernah keluar dari band.

Walau banyak konflik di band ini tidak menyurutkan prestasi yang ditorehkannya. Respon bagus didapat saat mereka merilis single “Misery Business” yang terdapat dalam album “Riot!”. Hal ini membuat Paramore menjadi band yang telah dikenal di seluruh dunia. Banyak tour dunia yang telah mereka lakukan hampir semuanya sold out.

Mari kita bahas band Paramore lebih dalam lagi dengan membahas dari album-album yang telah mereka rilis.

All We Know Is Falling

Di album ini yang tercatat sebagai personil adalah Hayley William, Josh Farro, Zac Farro, dan Jason Bynum. Gitaris awal mereka Taylor York dan Jason Clark tidak bisa ikut serta karena label mereka menolaknya. Bassist mereka Jeremy Davis juga tidak dapat ikut serta karena suatu alasan ian keluar dari band sebelum album dirilis. Jadi namanya hanya tercantum sebagai kredit.

Album pertama Paramore ini berisi sepuluh lagu dan yang menjadi single andalan mereka adalah “Pressure”, “Emergency”, dan “All We Know”. Beberapa perolehan dan respon baik mereka dapatkan dengan merilis album ini. seperti mendapatkan sertifikat emas di Inggris (100.000 lebih penjualan) dan Australia (35.000 lebih penjualan).

Riot!

Di album ini mereka semakin garang mengeluarkan tajinya. Single “Misery Business” menjadi jalan bagi Paramore menjadi lebih dikenal di dunia. Total ada sebelas lagu di album “Riot!”, selain “Misery Business” single lainnya yaitu “Hallelujah”, “Crushcrushcrush”, dan “That’s What You Get”.

Saat merilis album ini, formasi saat itu empat anggota yaitu Hayley, Josh, Zac, dan Jeremy Davis. Kesuksesan di album ini terlihat dari beberapa chart Billboard, mereka menempati posisi atas di beberapa chart di beberapa negara. Mereka juga mendapatkan sertifikat platinum dari penjualan album mereka yang mencapai lebih dari 2.000.000 copy.

Setelah selang setahun, mereka memutuskan untuk merekam konser mereka di Chicago dan merilisnya menjadi album live bertajuk “The Final Riot!”.

Brand New Eyes

BAND PARAMORE

Di album studio Paramore yang ketiga ini, banyak sekali masalah internal band yang terus terjadi. Akhirnya 2009 mereka melepas album Brand New Eyes yang berisi pandangan semua personil dengan perspektif yang baru.

Logo dari album ini diambil dari lirik di lagu yang menjadi single kedua di album ini “Brick by Boring Brick”. Total ada lima single dari album ini, yaitu:

  1. Ignorance
  2. Brick by Boring Brick
  3. The Only Exception
  4. Playing God

Berselang setahun dari diluncurkannya album ini, kabar mengejutkan Farro bersaudara, Josh dan Zac, memutuskan keluar dari band. Sepertinya mereka mengalami konflik yang sangat dalam.  Hayley mengatakan alasan mereka keluar adalah karena sudah tidak bahagia di Paramore.

Kabar resmi Josh Farro akhirnya membuat band bernama Nove America dan Zac Farro membentuk band bernama Half Noise.

Paramore

Meski ditinggal punggawa awal mereka, Hayley menyatakan akan tetap melanjutkan Paramore dan akan segera merilis album baru. Menyisakan tiga personil saja, Hayley, Taylor, dan Jeremy. Rilisan pertama dengan formasi tiga orang ini saat mereka mengisi original soundtrack film Transformer: Dark of the Moon dengan lagunya berjudul “Monster”.

Setelah itu tahun 2013 mereka merilis album keempatnya yang berjudul sama dengan nama band mereka “Paramore”. Mereka melepas single pertama “Now”, diikuti dengan single selanjutnya “Daydreaming”, “Still Into You”, dan “Ain’t It Fun”. Lagu “Ain’t It Fun” menjadi Lagu Rock Terbaik di Grammy Awards ke-57.

Di 2015, Jeremy Davis memutuskan untuk keluar lagi dari band. Bahkan ia berseteru dengan Hayley dan York soal haknya menerima manfaat dari beberapa lagu Paramore. Namun akhirnya kasus ini selesai dan berakhir baik di kedua pihak.

After Laughter

Zac Farro akhirnya memutuskan kembali ke Paramore sebagai drummer. Awalnya ia hanya mengumumkan akan merekam bagian drum pada album terbaru Paramore. Namun 2 Februari 2017, melalui media sosial Paramore mengumumkan Zac kembali lagi ke Paramore. Para fans dibuat gembira mendengar kabar ini.

Akhirnya formasi mereka tiga orang lagi, yaitu, Hayley, Taylor, dan Zac. April 2017 akhirnya mereka merilis album terbaru bertajuk “After Laughter”. Musik mereka di lagu ini benar-benar berbeda dari lagu-lagu sebelumnya. Lagu-lagu di album ini berisi sentuhan new sonic direction, 1980’s new wave, dan synth-pop.

Single-single unggulan di album ini adalah sebagai berikut.

  1. Hard Times
  2. Told You So
  3. Fake Happy
  4. Rose-Colored Boy
  5. Caught in the Middle

Di tahun 2018, di konser Nashville Municipal Auditorium, Amerika Serikat mereka mengumumkan sesuatu yang penting bahwa mereka tidak akan menyanyikan lagu “Misery Business” lagi untuk selanjutnya. Mereka akan membawakan lagu tersebut terakhir kali di sana.

Hal ini karena ada lirik kontroversial di lagu tersebut yaitu:

Second chances, they don’t ever matter, people never change/Once a whore, you’re nothing more, I’m sorry that’ll never change.

Lirik tersebut merendahkan wanita dan bersifat anti-feminis. Hayley menyesal telah membuat lirik lagu tersebut. ia mengaku membuat lirik lagu tersebut saat remaja yang sering membuat kesalahan. Memang lagu ini sangat sukses yang menyabet 3 platinum, tetapi dipermasalahkan sekarang.

Di 2020, Hayley William berpisah sementara dengan Paramore karena ia mempersiapkan album soilonya. Di bulan Mei 2020, ia merilis album solo debutnya berjudul “Petals For Armor”. Album ini dibantu produksinya oleh rekan bandnya, Taylor York. Single utama di album ini berjudul “Simmer”. Album ini sudah bisa didapatkan dan didengarkan via digital.

Tahun 2020 juga, Hayley mengumumkan sedang mempersiapkan album terbaru mereka setelah terakhir dirilis 2017. Mereka sudah mencari inspirasi dari musik-musik lama dan kemungkinan akan kembali ke jalur mereka yang awal yaitu pop punk atau alternatif rock.

Dukung terus Paramore dengan menanti karya-karya terbaru mereka sambil bernostalgia dengan lagu-lagu lama mereka. Apa lagu Paramore favorit kamu?